Jumat, 29 Maret 2019

Public Relation

Internal Relation

praktisi humas memiliki berbagai macam tugas untuk membantu perusahaan atau organisasi dalam mencapai sebuah tujuan serta menjalin hubungan yang harmonis kepada pihak yang terkait. Dua lingkup humas dalam menjalankan fungsinya adalah:
1. internal public relations
 hubungan yang dijalin oleh humas yang menyangkut hubungan antara stakeholder dengan pemilik perusahaan atau pemegang saham. hubungan yang dijalin ini ditujukan untuk menciptakan sebuah kenyamanan kerja yang kondusif. menjalin kedekatan dapat membangun sebuah keakraban antara stakeholder dengan stakeholder maupun stakeholder dengan pemilik perusahaan. hal ini dimaksudkan untuk menumbuhkan kekompakan dan menjalin kerjasama di lingkungan perusahaan.
lingkungan kerja yang nyaman dan kompak akan membuat suasana kerja menjadi menyenangkan dan semangat. dengan adanya kekompakan dalam tim, dapat mempengaruhi hasil kerja dan kemajuan sebuah perusahaan dan memunculkan ide-ide baru yang segar.
2. eksternal public relations
hubungan yang dijalin menyangkut hubungan antar pelanggan, masyarakat, komunitas, pemerintah hingga media massa dan pihak yang terlibat dengan perusahaan. dalam menjalin sebuah hubungan dengan pihak eksternal, dapat lebih memperkenalkan perusahaan dengan pihak terkait, menjaga keharmonisan serta kerja sama dan menciptakan opini public yang positif.


Publik Eksternal adalah public yang berada di luar organisasi/instansi/perusahaan yang harus diberikan penerangan/informasi untuk dapat membina hubungan baik. Sama juga halnya dengan public internal maka public eksternal juga menyesuaikan diri dengan bentuk atau sifat, jenis dan karakter dari organisasi yang bersangkutan. Dengan demikian maka yang menjadi public kesternal suatu organisasi akan berbeda dengan organisasi lainnya.

Publik Eksternal Dan Bentuk Hubungan Eksternal Perusahaan
a. Publik Eksternal suatu Perusahaan
1. Publik Pers (Press Public)
2. Publik Pemerintahan (Government Public)
3. Publik Masyarakat Sekitar (Community Public)
4. Publik Rekanan/Pemasok (Supplier Public)
5. Publik Pelanggan (Costumer Public)
6. Publik Konsumen (Consumer Public)
7. Publik Bidang Pendidikan (Educational Public)
8. Publik Umum (General Public)

b. Hubungan Eksternal suatu Perusahaan
Dengan adanya public eksternal dalam lingkup kegiatan PR tersebut memberikan konsekuensi pada berbagai hubungan bagi masing-masing public eksternal. Sifat hubungannya disebut hubungan eksternal (Eksternal Relations). Beberapa bentuk hubungan internal dalam perusahaan :
1. Press Relations (Hubungan dengan pihak pers)
2. Government Relations (Hubungan dengan pihak pemerintah)
3. Community Relations (Hubungan dengan masyarakat sekitar)
4. Supplier Relations (Hubungan dengan para rekanan/pemasok)
5. Costumer Relations (Hubungan dengan para pelanggan)
6. Consumer Relations (Hubungan dengan pada konsumen)
7. Educational Relations (Hubungan dengan bidang pendidikan)
8. General Relations (Hubungan dengan Umum)

1. PRESS RELATIONS (Hubungan Dengan Pihak Pers)
Kegiatan public relations dalam rangka mengatur dan membina hubungan baik dengan pihak pers.Arti harpiah daripad press adalah percetakan, namun pada perkembangan selanjutnya istilah pers dapat diartikan sebagai pihak-pihak yang berkecimpung dalam hal pemberitaan, jadi tidak saja surat kabar, tapi juga meliputi berbagai media seperti TV, Radio, dsb. Prinsipnya Press Relations adalah membina hubungan baik dengan orang-orang pers. Disamping membina, seorang PRO juga harus mengatur dan mengembangkan hubungan baik dengan pers dsb.
PR harus mempunyai hubungan yang baik dengan pers, sebab mereka mempunyai peranan penting dalam kemajuan dan perkembangan perusahaan/instansi yang menyangkut pemberitaan baik negative maupun positif. Jadi pers merupakan kunci kesuksesan dari kegiatan public relations suatu perusahaan.

• Bentuk Hubungan Pers :
1. Press Release
2. Press Conference
3. Press Room
4. Press Tour
5. Press Reception

Etiket dan Kepribadian


Etiket dan Kepribadian 
Etika/Etiket adalah suatu ilmu yang membahas masalah perbuatan atau tingkah laku manusia, mana yang dapat dinilai baik dan mana yang dapat dinilai tidak baik.

Manfaat etiket dalam pergaulan sehari-hari yaitu :
- Disenangi, disegani, dan dihormati orang lain.
- Memudahkan hubungan dengan orang lain.
- Memelihara suasana yang menyenangkan
- Memberi keyakinan pada diri sendiri
- Meningkatkan citra pribadi dimata masyarakat.

Macam-Macam Etiket dalam kehidupan sehari-hari :
1. Aturan sopan santun dalam pergaulan
  • Berbahasa dan tutur kata yang baik
  • Ramah dan menghagai orang lain
  • Tidak angkuh
  • Tidak menyalahgunakan kedudukan,pendidikan dan kekayaan
  • Tidak mudah tersinggung
  • Dapat menahan diri dan emosi
  • Menjaga hati dan perasaan orang lain
2. Tingkah laku yang patut dihindari
  • Menampakkan muka yang masam
  • berbicara yang tidak sopan 
  • Bersikap sesuka hati
  • Tidak menghargai orang lain

Kepribadian

Menurut GARDON Q. ALLPORT kepribadian dapt diartikan sebagai :


  • Organisasi yang dinamis di dalam diri dimana sistem psikofisiknya akan menentukan karakterristik cara berpikir dan cara berprilaku individu tersebut.
  • Kepribadian tidak dapat diamati karena adanya didalam diri manusia
  • Kepribadian tidak sama dengan tingkah laku.
Pembentukan kepribadian dipenagruhi oleh beberapa faktor yaitu :
- Kepribadian Matang
- Memahami apa itu etika dan sopan santun
- Melaksanakan etiket dengan baik

Contoh kepribadian dalam kehidupan sehari-hari :
  • Tata kramah berkenalan : Cara memperkenalkan diri, cara menyapa orang lain, cara berjabat tangan.
  • Berdikap Santun : Cara berdiri, Cara duduk, Cara berjalan, Cara berbicara.

Kepribadian adalah keseluruhan cara dimana seorang berinteraksi dan bereaksi dengan individu lainnya. Kepribadian tercermin pada sikap seseorang atau suatu bangsa yang memberikan cirikhas masing-masing dan membedakan suatu bangsa.

Singkatnya Kepribadian adalah Citra atau gambaran dari diri seseorang menyakut pola pikir, sikap dan prilaku.

Hubungan Etiket & Kepribadian yaitu : Kepribadian adalah pondasi citra, Etiket adalah salah satu cerminan dari kepribadian seseorang.

Pribadi yang beretiket yaitu memiliki "5S"
  • Senyum
  • Salam 
  • Sapa
  • Sopan (dalam berprilaku)
  • Santun (dalam kata bersikap)














Public Relation


Etiket dan Kepribadian (Personal Branding)

Well, apa itu branding ?
Sederhananya, Brand adalah segala sesuatu seperti nama, reputasi,kesan,slogan, dan sebagainya yang memberikan atau menonjolkan identitas seseorang.
Tapi bukan seperti Brand pada suatu produk atau barang melainkan BRAND untuk kelebihan yang dimiliki dalam diri seseorang.

Jika didefinisikan lebih detail "PERSONAL BRANDING" adalah sebuah citra diri seseorang yang berkaitan dengan nilai, kehlian, reputasi, ataupun prestasi yang dimiliki seseorang, baik secara sengaja atau tidak sengaja dan muncul dari dalam dirinya sendiri.

Mari kita simak definisi personal branding menurut para ahli:
  1. Personal branding adalah sebuah seni dalam menarik dan memelihara lebih banyak klien dengan cara membentuk persepsi publik secara aktif. (Montoya, 2002)
  2. Personal branding adalah kemampuan menggunakan atribut-atribut secara bebas yang menunjukkan kemampuan anda dalam mengatur harapan-harapan yang ingin orang lain terima dalam pertemuannya dengan anda. (Mobray, 2009)
  3. Personal branding adalah suatu proses membentuk persepsi masyarakat terhadap aspek-aspek yang dimiliki oleh seseorang, diantaranya adalah kepribadian, kemampuan, atau nilai-nilai, dan bagaimana stimulus-stimulus ini menimbulkan pesepsi positif dari masyarakat yang pada akhirnya dapat digunakan sebagai alat pemasaran. (Ronald Susato, 2010)
Beberapa point penting dalam personal branding adalah :

- Differendiasi : apa pembedaan diri anda dengan diri yang lainnya.
- Keunggulan : Apa keunggulan dari diri anda dibandingkan dengan yang lainnya
- Positioning : Membentuk image diri sebagai seseorang yang memiliki keunggulan yang tidak biasa, yang berciri  khas pada diri anda.

Berikut keuntungan dari personal brand yang kuat, yakni:
  1. Menjadi “top of mind”
  2. Meningkatkan wewenang dan kepercayaan dalam keputusan
  3. Menempatkan diri dalam peran leadership
  4. Meningkatkan prestis
  5. Mendapatkan pengakuan
  6. Mendorong pencapaian tujuan

4 Langkah membangggun Personal Brand yang baik dan berkualitas :
  • Discover : Sangat penting untuk mengetahui siapa kamu, apa passion-mu dimana bidangmu.
  • Create : Buatlah toolkit brandingmu, maksud toolkit disini adalah media untuk membranding kamu, seperti blog, website, kartu nama, video, dan sebagainya. bahkan kamu bisa memulai personal branding lewat social media dan sebaginya.
  • Communicate : Komunikasikan dirimu kepada dunia, semakin banyak yang mengenalmu makan personal brand yang kamu bangun akan semakin kuat. dan kamu harus lebih banyak sharing ngobrol bersama orang-orang baru atau orang penting atau siapapun untuk memperluas networkmu.
  • Maintain : Susatu yang anda bangun akan cepat punah jika tidak di jaga. artinya tingkatkn terus repotasi yang ada di dalam dirimu.
Gimana? Tertarikkah anda membangun personal branding yang kuat setelah memahami keuntungannya? pastinya dong anda harus membangun personal branding di dalam diri anda.

Mengapa Harus Personal Branding ?

1. Krediblitas anda meningkat
Jika anda mampu melakukan apa yang anda katakan, sesuatu yang sudah anda pasarkan berkaitan dengan skil anda, maka perlahan kredibilitas anda akan meningkat.
Perlahan tapi pasti, anda akan mulai dikenalkan sebagai agli sesuai nilai yang anda tonjolkan.

2. Meningkatkan percaya diri
Dengan membangun personal branding akan membuat anda berpikir positif karena terus fokud pada area dimana anda memiliki keunggulan.

3. Anda memiliki nilai yang lebih tinggi
Jika personal branding anda sudah di dapatkan dan bersinar, maka nilai jual andapun ikut meningkat. artinya anda telah menjadi seorang yang profesional dan memiliki nilai jual yang tinggi.

4. Membedakan anda dengan Kompetitor
Personal branding adalah pembeda antara anda dengan pesaing lainnya yang menawarkan hal yang sama.

5. Memperluas jaringan
Orang lebih tertarik berhubungan dengan orang yang telah kompeten dibudangnya. Personal Branding adalah jembatan yang menghubungkan anda dengan profesional lainnya.
Semakin luas jaringan anda semakin besar kempatan yang anda dapatkan.

6. Berat Mata pada orang lain.
Secara alami semua orang menghormati mereka yang mempunyai pengetahuan, skil, kemampuan dan passion sesuai bidang masing-masing. Tetaplah rendah hati kepada semua orang bukan orang akan menggap anda sebagai pribadi yang menyenangkan.

7. Menikmati moment menjadi diri sendiri dan apa adanya.

Nahhh menyenangkan bukan menjadi seseorang yang telah miliki personal branding ;) 

Pengantar Dasar Public Relation





Pengembangan Public Relation

Dalam kurun waktu 100 tahun terakhir ini Public Relation telah mengalami perkembangan yang sangat cepat pada siginifikan baik di indonesia sendiri maupun di negara lain belahan dunia.
Sejarah perkembangan Public Relation sendiri sejalab dengan perkembangan manusia, artinya sejak manusia ada, manusia butuh berkomunikasi untuk saling memahami satu sama lain dan sejak itu pula Public Relation ada.
Proses perkembangan Public Relation sendiri tidak selalu sama antara negara yang satu dengan negara yang lainnya karena proses sejarah perkembangan Public Relation itu sendiri tergantung pada situasi masyarakat yang cukup kompleks dan selalu berubah-ubah setiap generasi.
Dimasa mendatang Public Relation akan mengalami pertumbuhan pesat dan sangat luar biasa. Sejarah perkembangan Public Relation juga terkait dengan keberadaan manusia sebagai unsur-unsur pemberi informasi yang akan mengembangkan Public Relation itu sendiri.3

Definisi Public Relation

Public Relation adalah suatu proses komunikasi dua arah yang bertujuan untuk mencapai opini public dan membantu membangun dan memelihara komunikasi bersama antara perusahaan dan public agar terciptanya kepercayaan dan hubungan baik antara perusahaan dan masyarakat. Adanya rasa saling pengertian dan menumbuhkan citra positif dan terciptanya partisipasi public yang baik di masyarakat.



Tujuan Public Relation

Mempengaruhi orang atau kelompok melalui dialog dimana persepsi, sikap dan opininya serta mengubah citra umum di masyarakat.

Bonar merumuskan tujuan PR yaitu :

• Public Understanding (Pengertian Public)
• Public Confidence (Kepercayaan Public)
• Public Support (Dukungan Public)
• Public Coorperation (Kerjasama Public)

Fungsi Public Relation menurut Onong Uchjana Effendy :

1. Menunjang kegiatan management dalam mencapai tujuan dari management.
2. Membangun dan menjaga hubungan harmonis antara perusahaan dengan public baik internal maupun eksternal.
3. Menciptakan komunikasi dua arah dan timbak balik dengan menyebarkan informasi dari perusahaan dengan public dan menyalurkan opini kepada perusahaan.
4. Melayani public dan membantu memberikan pendapat dan nasehat kepada pimpinan demi kepentingan umum.

GOVERNMENT RELATIONS


GOVERNMENT RELATIONS


(Hubungan dengan pihak pemerintah)
Kegiatan public relations dalam rangka mengatur dan memelihara hubungan dengan pemerintah, baik pemerintah pusat maupun daerah atau dengan jawatan-jawatan resmi yang berhubungan dengan kegiatan perusahaan.

Praktisi PR dalam hal ini bertugas untuk menjadi konsultan/memecahkan/menasihati pemerintahan dalam masalah-masalah tertentu 
GR, mendukung klien sebelum mengambil keputusan utama dalam pemerintahan sehari-hari. Advokasi yang efektif sering kali memerlukan kerja yang simultan yang menyangkut 2 strategi utama :
Offense – dalam hal ini, PR bertugas untuk ”move the desimal point” dimana PR harus membagi bagian fraksional dari suatu kegiatan pemerintah. Ini mungkin melibatkan penyusutan jadwal yang lebih pendek dalam kode pajak atau memperluas definisi untuk menyertakan teknologi baru yang akan memenuhi syarat untuk dana pemerintah.
Deffense – Bekerja dengan koalisi di sektor swasta dan pejabat pemerintah untuk memblokir peraturan pemerintah dari yang berdampak negatif neraca korporasi. Hal ini mungkin termasuk ketentuan-ketentuan dalam kesehatan, reformasi peraturan atau undang-undang iklim yang mempunyai efek negatif atau yang tidak seimbang pada korporasi.


• Bentuk hubungan Government Relations, antara lain :
1. Memberikan ucapan selamat hari jadi pemerintah, pemerintah daerah atau kota.
2. Pengiriman agenda bagi instansi-instansi pemerintah terkait.
3. Mengadakan kegiatan kesenian, olah raga, mensponsori kegiatan baik dalam konteks nasional maupun internasional dalam rangka mengharumkan nama bangsa.
4. Mengundang pejabat pemerintah untuk meresmikan suatu acara perusahaan.
5. Melakukan kegiatan lobby secara baik dengan pihak pemerintah untuk memperlancar suatu kegiatan perusahaan.
Government relations memiliki tugas:
a. Menggali data dari pemerintah
b. Monitoring & interpretasi langkah-langkah pemerintah
c. Menyampaikan feed back dari perusahaan atas berbagai kebijakan pemerintah
d. Membangun posisi
e. Mendukung pemasaran
Government relations memiliki posisi yang penting bagi perusahaan, arti penting government relation adalah menciptakan keselarasan antara berbagai kebijakan pemerintah dengan perusahaan (investasi, kerja sama dagang, pajak dll, memberikan jaminan perlindungan disaat krisis dan mempercepat proses birokrasi atas berbagai kepentingan perusahaan
Hubungan dengan pemerintah tidak dapat dilepaskan dari kegiatan lobbi dan negoisasi dengan pemerintah. Lobby merupakan kegiatan yang dilakukan secara informal untuk mendekati pemerintah sedangkan negoisasi merupakan kegiatan perundingan. Dalam berhubungan dengan pemerintah perlu mengadakan dua pendekatan yaitu secara resmi maupun tidak resmi.Lobby-lobby dalam government relation dalam dilakukan dalam bentuk:
a. Lobby langsung (konvensional)
Contoh : Mengadakan Pertemuan Langsung dengan pemerintah
b. Grass Roots Lobbying
Artinya melibatkan masyarakat atau massa untuk melakukan proses lobbying
Contoh : Memberikan argumen atau pengertian kepadapemerintah bahwa perusahaan ini memiliki hubungan atau kepentingan dengan public/masyarakat
c. Political Action Committees (PACs)
Artinya Melibatkan Masyarakat atau Massa namun dengan konsep yang formal dan adanya kemungkinan unsur politik.
Government Public Relations (GPR) merupakan program prioritas untuk memastikan masyarakat mengetahui apa yang dilakukan pemerintah dan berpartisipasi dalam pembangunan. Implementasi GPR dilaksanakan sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2015 tentang Pengelolaan Komunikasi Publik
Basis kerja Government Public Relations adalah pengelolaan informasi dan komunikasi yang berkelanjutan untuk memperoleh pemahaman dan dukungan publik terhadap Program dan Kebijakan Pemerintah.
Program Kerja
  1. Pemerintah sebagai penentu agenda (agenda setting) isu-isu di masyarakat untuk membangun kepercayaan publik terhadap pemerintah sebagai sumber informasi yang akurat dan dapat dipercaya.
  2. Membentuk lembaga jejaring komunikasi
.
  3. Menyusun dan memantau implementasi regulasi tentang GPR oleh K/L/D
.
  4. Menyediakan dan menyebarkan konten informasi publik ke seluruh Indonesia. 

TABLE MANNER DI HARPER PALEMBANG

TABLE MANNER di HARPER PALEMBANG 




Event table manner at Harper Palembang bersama teman 1 round table.

Haiii sedikit berbagi cerita mengenai event table manner yang kami lakukan di hotel Harper Palembang dari mahasiswi STISIPOL CANDRDIMUKA Palembang jurusan Ilmu Komunikasi.
Table manner dilakukan untuk belajar bagaimana tata cara berada di meja makan dan menghadapi orang-orang penting dan menjadi diri sendiri sebagai seorang Public Relation.
Acara Table Manner biasanya dianjurkan untuk membawa pasangan atau biasa disebut dengan Couple agar lebih berkesan. namun juga tidak dianjurkan membawa anak-anak karena dikhawatirkan dapat mengganggu atau merusak suasana pada saat jamuan makan di laksanakan.



Dan pada blog ini saya sedikit ingin berbagi tentang materi Table Manner apa itu table manner apa tujuannya dan bagaimana tata cara nya ..


Pengertian Table Manner

Table Manner atau etiket makan merupakan suatu aturan tersendiri dlam sebuah jamuan makan yang terdiri dari beberapa tahap menu yang dihidangkan bergantian dari makanan pembuka (appetizer) sampai ke menu penutup yaitu (dessert).

Etika dan sopan santun yang berlaku selama jamuan makan berlangsung, selain aturan pemakaian peralatan mkan juga diantaranya etika dudukm etika makan dan minum serta etika berbicara.

Etika Makan dalam menghadiri undangan jamuan makan yaitu :

1. Penyesuaian Duduk

- Posisi kursi : diatur sedemikian rupa sehingga tidak terlalu jauh dan tidak terlalu dekat.
- Posisi Tubuh : Diusahakan selalu tegak dan tegap menghadap kedepan dan menghindari membungkuk pada waktu mkan.
- Posisi Kaki : letakan sejajar dan tidak boleh melipat atau mengangkat kaki.
- Posisi tangan : Siku tangan usahakan tidak berada di atas meja , cukup lebohkan sedikit dari pergelangan tangan.

2. Etika Berbicara
-Tidak berbicara saat mulut sedang terisi makanan.
-Tidak melakukan gerak tangan yang berlebihan saat memegang alat makan.
-Tidak memotong pembicaraan orang lain.
-Menguasai pembicaraan
-Atur volume suara agar tidak terlalu keras atau terlalu lembut.
-Jangan berbicara berlebihan.

Urutan menu yang disajikan saat Table Manner yaitu : 

-Appetizer : Makanan pembuka yang bertujuan untuk menimbulkan selera mkan karena porsinya keci;
-Soup : Sebagai makan hangat
- Main course : Sebagai makan utama atau menu utama pada saat jamuan makan.
-Dessert : Makanan penutup yang biasa berupa buah, ice cream, hingga puding, dan bisa ditambah dengan segelas kopi atau teh sebagai minuman degresif

Aturan Peletakan Peralatan Makan pada saat Table manner



Cara memperggunakan alat makan Pada dasarnya alat makan dapat dibedakan antara lain sendok,garpu dan pisau.

1. Sendok ( Spoon ) Alat ini dipergunakan untuk makanan yang mengandung cairan,terutama sekali soup.Disamping itu makan penutup juga sering mempergunakan sendok sebagai alat makanannya.
 2. Garpu ( Fork ) Dipergunakan untuk menusuk dan menyuapkan makanan kemulut.Apabila dipergunakan berpasangan dengan sendok maupun dengan pisau,maka garpu dipegang dengan tangan kiri.Adakalanya satu jenis makanan hanya memerlukan garpu saja sebagai alat makan,dalam hal ini garpu dipegang dengan tangan kanan ( contoh : shrimp Cocktail )
3.Pisau ( Knife ) Dipergunakan untuk memotong makanan dan bukan untuk menyuapkan makanan kemulut.Dalam penggunaanya dipegang dengan tangan kanan.

Table manner umumnya dilakukan untuk acara formal etika ini mungkin lebih sering dikenal orang-orang yang mempunyai kepentingan dalam hal ini, bisa dikatakan sebagai pejabat, pengusaha, orang penting, pembisnis dan sebagainya.


Mungkin cuma ini yang bisa saya bagikan semoga bermanfaat


SALAM KOMUNIKASI !!!!










Kamis, 28 Maret 2019

Management Public Relation




Management Public Relation

Dapat dikatakan sebagai penerapan fungsi-fungsi management seperti perencanaan, pengorganisasian, penstaffan, pemimpinan dan evaluasi dalan kegiatan hubungan antara masyarakat.

Dari pernyataan tersebut management Public Relation sebagai bentuk penelolaan PR dengan menerapkan fungsi-Fungsi management yaitu melakukan penelitian, perencanaan dan evaluasi terhadap program yang telah dibuat dan di laksanakan. 
1. Penelitian 
    Merupakan cara untuk memperoleh informasi dari public dan internal maupun external untuk memahami masalah yang dihadapi dengan akurat.
2. Perencanaan dan Program
    Segala informasi atau data masukan atau input yang diperoleh berkaitan dengan hal atau permasalahan yang di hadapi ke dalam bentuk rencana tindakan untuk pemecahannya. Sejumlah prinsip harus diperhatikan dalam perencanaan program antara lain : sifat, waktu, dan lingkungan.        serta memperhatikan semua pihak yang terlibat dalam perencanaan tersebut.
3. Pelaksanna Program
Dimana rencana program yang telah ditetapkan dilaksanakan atau diimplementasikan ke dalam bentuk program sebagai langkah nyata dalam pemecahan masalah PR yang sedang dihadapi.
4. Evaluasi
Merupakan tahapan yang dilaksanakan untuk menentukan atau memperlihatkan nilai suatu program termasuk pengelolaan maupun hasil atau dampak dari pelaksanaannya. melalui proses evaluasi PR akan mengetahui faktor keberhasilan atau kegagalan dari suatu program, sehingga dapat ditentukan langkah selanjutnya yang harus dilakukan.
   
4 fungsi utama seorang Public Relation dalam management yaitu :

1. Communicator

Sebagai juru bicara, berkomunikasi secara intensif melalui media dan kelompok masyarakat.
2. Relationship
Memperbaiki dan menjaga Relationship yang tidak harmonis dan beresiko menimbulkan ketidakpuasan publik yang pada akhirnya mengancam kelangsungan bisnis.
3. Management backup
Menunjang semua kegiatan departement lain yg ada diprusahaan agar terciptanya tujuan bersama.
4. Good image maker
Menciptakan citra prusahaan dan publisitas yg positif.

Komunikasi dalam management

Dari suatu management yang menunjukkan adanya pembagian tugas dan tanggung jawab antara atasan dan bawahan dalam sistem yang berbeda.
Komunikasi management merupakan hal yang sangat penting sesuai dengan pendapat GR Terry "Managenet is a communication" yaitu dalam menyampaikan instruksi di suatu pihak, dan pelaksanaan kewajiban dilain pihak.

Bentuk-bentuk dalam komunikasi management yaitu :

- komunikasi vertikal

Yaitu komunikasi dari atas ke bawah dan dari bawah ke atas secara timbal balik.
Contoh : Atasan memberu instruksi, petunjuk, informasi dan sebagainya.
Sedangkan bawahan memberikan laporan, saran, pengaduan dll.
- Komunikasi horizontal
Komunikasi secara mendatar antara anggota staf, sesama karyawan, dan sering kali berlangsung tidak formal.
-Komunikasi External
Komunikasi antara pemimpin dengan khalayak di luar prusahaan seperti instansi pemerintah, departement, dan perusahaan-perusahaan lain.


OPINI PUBLIC



OPINI PUBLIC

Opini publik terdiri atas dua kata, opini dan publik. Kata opini diambil dari bahasa Inggris opinion yaitu berati pendapat. Demikian pula dengan kata publik, kata ini juga diadopsi dari bahasa Inggris public yang berarti masyarakat umum.


Element Opini Public yaitu :
1. Isu masyarakat yang memiliki keterkaitan dan kepentingan
2. Kompleksitas preferensi
3. Ekspresi sejumlah orang membahasnya
4. Dua dimensi untuk melihat opini public :
   - Preferensi : mendukung atau menolak

   - Sudah mengukur seberapa jauh preferensi tersebut.

Unsur-Unsur Opini Publik :

Dari beberapa pengertian opini publik di atas, dapat diketahui bahwa opini publik paling kurang memiliki tiga unsur yaitu :
  -  Pertama, harus ada isu (peristiwa atau kata-kata) yang aktual, penting menyangkut kepentingan pribadi.
 -   Kedua, harus ada sejumlah orang yang mendiskusikan isu tersebut, yang kemudian menghasilkan kata        sepakat mengenai sikap, pendapat dan pandangan mereka.
 -  Ketiga, selanjutnya pendapat mereka itu harus diekspresikan atau dinyatakan dalam bentuk lisan, tertulis, dan gerak-gerik.

Syarat-Syarat Opini Public :

1. Harus ada kebebasan berpikir dan mengeluarkan pendapat/perasaan serta kebebasan pers.
2. Minat rskyat terhadap soal-soal pemerintahan cukup besar
3. Pendidikan politik yang cukup tinggi sudah dimiliki rakyat.
4. Kesediaan masyarakat mengutamakan kehendak atau kepentingan bersama
5. Alat-alat yang biasa digunakan untuk membentuk opini public dan pers,  organisasi politik dan non politik.

Cara Mengukur Opini Public :
1. Pilling : pengumpulan suara/pendapat secara lisan dan tulisan.
2. Ettitude scales : dilakukan dengan maksud menetapkan seberapa banyak orang yang setuju atau tidak mengenai suatu persoalan.
3. Interview : yang bersifat umum dan terbuka.
4. Tulisan-tulisan reaksi yang berwujud tulisan dari pihak lain. Dari tulisan tersebut diambil kecendrungan opini public.

Kesimpulan Opini Public

Dari semua uraian-uraian di atas. Opini publik dapat disimpulkan sebagai berikut.
1. Opini publik adalah pendapat, sikap, perasaan, ramalan, pendirian, dan harapan rata-rata individu kelompok dalam masyarakat, tentang suatu hal yang berhubungan dengan kepentingan umum atau persoalan-persoalan sosial.
2. Opini publik adalah hasil interaksi, diskusi, atau penilaian sosial antar individu tersebut yang berdasarkan pertukaran pikiran yang sadar dan rasional yang dinyatakan baik lisan maupun tertulis.
3. Isu atau masalah yang didiskusikan itu adalah hasil dari apa yang dioperkan oleh media massa, baik media cetak, media elektronik, maupun media online.
4. Opini publik hanya dapat berkembang pada negara-negara yang menganut paham demokratis. Dalam negara tersebut akan memberikan kebebasan kepada warganya untuk menyatakan pendapat dan sikapnya baik secara lisan maupun secara tertulis.




Sabtu, 09 Maret 2019

Loby, Negosiasi dan Presentasi

Lobby, Negosiasi dan Presentasi



Pengertian Lobby

Lobi adalah proses pendekatan awal yang menjurus ke suatu tujuan yang menguntungkan, baik satu maupun kedua bela pihak.

Fungsi Lobby
Untuk melindungi kepentingan organisasi atau bisnis dengan membuka komunikasi pada pihak pengambil keputusan, diantaranya :
- membangun koalisi dengan organisasi lain
- Mengumpulkan informasi dan mempersiapkan laporan untuk legislator yang mewakili polisi  organisasi dalam isu-isu kunci.
-Sebagai pembuka jalan bernegosiasi, jika mendapat respon yang baik
-Mempengaruhi pengambilan keputusan

Tiga jenis lobby yaitu :
- Lobby tradisional : Pelobi mendekati pengambil keputusan.
- Lobby akar rumput : Menggunakan masyarakat untuk mempengaruhi pengambil keputusan.
- Lobby political action cimmittee : Komite-komite yang dibentuk perusahaab besar agar wakilnya dapat duduk di parleman/pemerintahan.

Langkah-langkah untuk melobi dilakukan dengan :
- Mengetahui motif orang yang terlibat dalam lobi
- Waspadai adanya jebakan
- Menetralisir sikap lawan.
- Memperbesar sutuasi media dan menyusun rancangan pendekatan media.



Negosiasi


Negosiasi atau perundingan, Negosiasi adalah komunikasi timbal balik yang dirancamh untuk mencapai tujuan bersama.
Negosiasi memiliki dua arti yaitu :
- Proses tawar menawar dengan jalan berundingan untuk memberi atau menerima guna mencapai kesepakatan antara belah dua pihak.
- Penyelesaian sangketa secara damai melalui perundingan antara pihak yang bersangkutan.


Pengertian Negosiasi

• Suatu proses yang dimulai ketika suatu pihak menganggap bahwa pihak lain memiliki pandangan, sikap, anggapan yang berbeda terhadap hal-hal yang merupakan interrest/kepedulian dari pihak yang lainnya.
• Bernuansa konflik (yang dapat bersifat destruktif maupun konstruktif)

Karakteristik Negosiasi

1. Senantiasa melibatkan orang, baik sebagai individu maupun perwakilan institusi (sendiri atau dalam kelompok)
2. Memiliki ancaman terjadinya atau di dalamnya mengandung konflik yang terjadi mulai dari awal sampai terjadi kesepakatan dalam negosiasi
3. Menggunakan cara-cara pertukaran sesuatu baik berupa tawar menawar (Bergain) maupun tukar menukar (Barter)
4. Hampir selalu berbentuk tatap muka yang menggunakan bahasa lisan, gerak tubyh maupun rkspresi wajah (Body language)
5. Biasanya menyangkut hal-hal dimasa depan atau sesuatu yang belum terjadi dan akan kita inginkan terjadi
6. ujung dari negosiasi adalah adanya kesepakatan yang diambil oleh kedua belah pihak, meskipun kesepakatan tersebut misalnya kedua belah pihak "sepakat untuk tidak sepakat".

Negotiation Triangle

Heart : karakter atau apa yang ada di dalam hati kita yang menjadi dasar dalam melakukan negosiasi.
Head : metode atau teknik yang kita gunakan dalam melakukan negosiasi
Hands : kebiasaan atau prilaku kita dalam melakukan negosiasi yang semakin menunjukkan jam terbang kita menuju keunggulan atau keahlian dalam bernegosiasi.

Prinsip Negosiasi 
T O R I
T : Trust (percaya)
O : Opennes (terbuka)
R : Responsible (saling bertanggung jawab)
I  : Interpendenency (saling ketergantungan antara satu dan yg lain)


Konflik
  • Pandangan kaum tradisional : Konflik adalah buruk dan karenanya harus dihindari
  • Pandangan kaum Human Relation : Konflik adalah gejala biasa alias alamiah (natural) dan tidak dapat dihindari dari setiap kelompok.
  • Pandangan kaum interaksionist : Konflik tidak saja memiliki kekuatan positif didalam kelompok, tetapi merupakan hal yang mutlak diperlukan oleh kelompok agar dapat menunjukkan kinerja yang efektif.


Fungsi Negosiasi :

-Mencapai kesepakatan bersama
-Mengubah pendapat orang lain
-Meyakini pihak lain
-Terkait 4 Kuadrat negosiasi

Kuadrat Negosiasi

Tipe pihak 1 dan pihak 2 hasil
Kolaborasi : Menang→Menang→Win→Win
Dominan : Menang→Kalah→Win→Lose
Akomodasi : Kalah→Menang→Win→Lose
Kompromi : Kalah→Kalah→Lose→Lose

Konfigurasi dalam Negosiasi yaitu :
Konflik/Masalah → Lobby/Lobi → Negosiasi → Organisasi → Diplomasi (Deliberasi/Pertemuan)




Pengertian Presentasi

Presentasi adalah suatu kegiatan berbicara dihadapan banyak hadirin. Berbrda dengan pidato yang lebih sering dibawakan dalam acara resmi dan acara politik, presentasi lebih sering dibawakan dalam acara bisnis, Tujuannya yaitu bermacam-macam, misalnya untuk membujuk (biasanya dibawkan oleh wiraniaga) untuk memberi informasi yang dibawakan oleh pakar khusus, atau untuk meyakinkan para hadirin.
Salah satu bagian dari proses presentasi adalah manajemen waktu, suatu saat anda mungkin pernah merasa bosan mengikuti sebuah presentasi, mulai dari kuliah, seminar, atau semacamnya. Kebosanan mungkin berasal dari cara penyampaian penyaji, misalnya beibica menonton tanpa inotasi yang pas , bersuara pelan dan terkessan tidak bersemangat, gayanya membosankan, dan sebaginya.

Teknik Presentasi

1. Prinsip Motivasi : 5 W + 1H
2. Prinsip Perhatian
3. Prinsip Kegunaan
4. Prinsip Keindraan
5. Prinsp Ulangan
6. Prinsip Pengertian

JENIS-JENIS PRESENTASI 

- Presentasi dadakan (Impromptu)
Presentasi yang di lakukan secara dadakan tanpa adanya persiapan 
kelebihan : Informasi yang disampaikan sesuai dengan prasaan pembicara yang sesungguhnya, kata dan semua yang dikeluarkan semua adalah spontanitas membuat pembicara terus berpikir selama menyampaikan informasi.
Kelemahan : Informasi yang disampaikan agak tersendat-sendat karena membutuhkan waktu dan berpikir untuk mengelolah kata, tidak berurutan/sistematis, terjadi demem panggung karena belum ada persiapan dan belum tau materi apa yang harus disampaikan.

- Presentasi Naskah (Manuscript)
dimana seorang pembica menyampaikan informasinya dengan membaca naskah. setiap kata yang dikeluarkan adalah hasil naskah,pembica melupakan tugas nya yaitu melakukan kontak mata kepada para pendengar hanya terfokus kepada naskah yang di baca nya.
terlihan bukan seperti presentasi tetapi seperti membaca.
Kelebihan : Penyampaian yang dilakukan berurutan/sistematis, kata yang diucapkan lebih baik dan benar dan tidak terjadi kesalahan.
Kelemahan : Pendengar akan merasa bosan mendengarkannya, bagi pendengar tidak begitu termotovasi karena kurangnya kontak mata yang dilakuakan oleh pembicara.

- Presentasi Hafalan (Memoriter)
Tidak menggunakan naskah dalam penyampaiannya pembica hanya melakukan persiapan dengan menghafal dari teks dimana isinya mengenai semua informasi yang akan disampaikan. presentasi jenis ini sangat buruk untuk dilakukan karena apabila terjadi atau lupa kata-kata yang ada diteks maka presentasi yang dilakukan akan berpotensi terjadi kegagalan.

- Presentasi Ekstempore
Ini adalah jenis presentasi yang paling baik untuk dilakukan karena pembica mempersiapkan materi dengan garis besar dan intisarinya saja kemudian pada saat presentasi akan dijabarkan secara mendetail dan terlihat sangat menguasai materi yang disampaikan dan membuat para pendengar menjadi semngat untuk mendengarkan.
Kelebihan : Pembicara dapat menyampaikan informasi dengan jelas, karena sudah ada persiapan dan dapat menyampaikan informasi secara berurutan/sistematis, kemungkinan besar pembicara dapat menyampaikan lebih menarik perhatian pendengar, sehingga terlihat pesan yang disampaikan menarik atau tidak.
Kelemahan : Perlu memiliki wawasan dan pengetahuan yang cukup mengenai tema dengan penguasaan materi yang pas, membutuhkan waktu yang lama untuk persiapan presentasi, bagi pemula sulit untuk melakukannya karena membutuhkan keahlian dan pengalaman yang cukup.

Syarat-Syarat Presentasi :

- Menguasai materi dan menggunakan bahasa dengan baik
- Memiliki keberanian metal yang cukup karena akan berbica didepan orang banyak agak tidak gerogi, demam panggung dan sebagainya.
- Memiliki ketenangan sikap
- Sanggup menampilkan gagasan secara teratur dan lancar.
- Sanggup mengadakan reaksi yang cepat dan tepat terhadap situasi apapun yang mungkin timbul saat presentasi.
- Memperhatikan sikap agak tidak kaku dan tidak canggung.

TUJUAN MELAKUKAN PRESENTASI

1. Menyampaikan informasi
Banyak pada perusahaan-perusahaan melakukan presentasi hanya bertujuan menyampaikan berupa informasi saja. Informasi/pesan yang disampaikan bisa bersifat biasa, penting atau bahkan rahasia. Perusahaan mengundang seseorang yang dianggap pantas untuk menyampaikan informasi sesuai tema yang telah ditentukan. Dalam hal ini pembicara memiliki keahlian sesuai dengan bidang dan pengalamannya.

2. Meyakinkan pendengar
Presentasi yang dilakukan berisikan informasi-informasi, data-data dan bukti-bukti yang disusun secara logis sehingga informasi yang disampaikan dapat membuat seseorang atau kelompok orang merasa yakin. Semula yang asalnya memiliki unsur ketidakjelasan dan ketidakpastian sehingga ketika diadakan presentasi oleh pembicara, seseorang/kelompok orang tersebut menjadi yakin atas informasi yang diberikan.

3. Menghibur pendengar
Pada era globalisasi ini banyak acara-acara hiburan pada penayangan televisi. Acara hiburan tersebut dipimpin oleh presenter yang handal, tujuannya untuk menghibur para penonton. Prensenter dituntut untuk melakukan pembicaraan yang sifatnya menghibur tetapi relevan dan profesional sehingga para penonton televisi dapat menikmati acara tersebut. Selain acara televisi, acara hiburan yang lainnya dapat kita temukan pada pesta perayaan-perayaan. Contoh: pesta perayaan pernikahan, ulang tahun dan lain-lain. Presenter ditugaskan untuk berbicara dan menyelipkan kata-kata yang dapat menghibur para tamu yang hadir pada pesta perayaan tersebut.

4. Memotivasi dan menginspirasi pendengar untuk melakukan suatu tindakan
Demi tercapainya suatu tujuan perusahaan, seorang pimpinan dituntut untuk mengarahkan dan membimbing para karyawannya agar dapat bekerja secara maksimal dan tidak lupa untuk memperhatikan kualitasnya. Selain diberi arahan dan bimbingan, pimpinan perusahaan juga dapat melakukan motivasi agar para karyawannya dapat bekerja dengan semangat yang tinggi. Kegiatan memotivasi tersebut dapat dilakukan dengan mengadakan suatu forum. Forum tersebut terdiri dari para karyawan dimana bertindak sebagai pendengar, sedangkan yang bertindak sebagai pembicara yaitu pihak pimpinan perusahaan itu sendiri. Pimpinan bertugas untuk menyampaikan informasi yang bersangkutan dengan tujuan perusahaan serta memotivasinya, baik dengan cara mempromosikan karyawan maupun kenaikan gaji karyawan.

5. Melakukan penjualan
Tujuan presentasi yang keempat yaitu melakukan penjualan. Hal ini bersangkutan dengan perusahaan yang ingin mempromosikan suatu produk tertentu. Perusahaan menugaskan kepada salah seorang atau kelompok karyawan untuk mempromosikan produknya kepada calon pembeli. Karyawan tersebut dibekali pengetahuan mengenai produk dan dibantu dengan alat bantu peraga untuk memudahkan penyampaian pesan.

6. Membuat suatu ide atau gagasan
Presentasi yang dilakukan hanya bertujuan untuk memunculkan suatu ide/gagasan dari para peserta pendengar. Tipe tujuan ini biasanya diterapkan pada suatu perusahan/organisasi yang mengalami suatu masalah yang sulit untuk dipecahkan sehingga membutuhkan pendapat/argumen orang lain untuk memecahkannya. Forum yang dilakukan sering dikenal dengan istilah rapat. Perusahaan mengundang peserta rapat yang dianggap penting baginya serta dapat memunculkan suatu ide/gagasan sehingga secara tidak langsung dapat membantu suatu tujuan perusahaan.

7. Menyentuh emosi pendengar
Tujuan yang keenam yaitu untuk menyentuh emosi pendengar. Dalam hal ini pembicara bertugas untuk melakukan pembicaraannya yang dapat menyentuh perasaaan/emosi seseorang. Sebagai contoh pembicara melakukan presentasi kepada para pendengar mengenai korban bencana yang terjadi akhir-akhir ini. Presentasi yang dilakukan pembicara membuat pendengar merasa tersentuh untuk membantu para korban bencana dengan cara menyumbangkan sebagian hartanya.

8. Memperkenalkan diri
Presentasi demikian biasa digunakan ketika melakukan wawancara, seperti seseorang yang melamar pekerjaannya kemudian ia memperkenalkan dirinya dengan menyebutkan data pribadi dan daftar riwayat hidupnya kepada pihak yang menanyakan.


Produksi Multimedia dan Pengelolaan Sosial Media

Produksi Multimedia Produksi Multimedia  Metode yang paling umu dipakai pada proses produksi Multimedia adalah yang biasa disebut ...