Lobby, Negosiasi dan Presentasi
Pengertian Lobby
Lobi adalah proses pendekatan awal yang menjurus ke suatu tujuan yang menguntungkan, baik satu maupun kedua bela pihak.
Fungsi Lobby
Untuk melindungi kepentingan organisasi atau bisnis dengan membuka komunikasi pada pihak pengambil keputusan, diantaranya :
- membangun koalisi dengan organisasi lain
- Mengumpulkan informasi dan mempersiapkan laporan untuk legislator yang mewakili polisi organisasi dalam isu-isu kunci.
-Sebagai pembuka jalan bernegosiasi, jika mendapat respon yang baik
-Mempengaruhi pengambilan keputusan
Tiga jenis lobby yaitu :
- Lobby tradisional : Pelobi mendekati pengambil keputusan.
- Lobby akar rumput : Menggunakan masyarakat untuk mempengaruhi pengambil keputusan.
- Lobby political action cimmittee : Komite-komite yang dibentuk perusahaab besar agar wakilnya dapat duduk di parleman/pemerintahan.
Langkah-langkah untuk melobi dilakukan dengan :
- Mengetahui motif orang yang terlibat dalam lobi
- Waspadai adanya jebakan
- Menetralisir sikap lawan.
- Memperbesar sutuasi media dan menyusun rancangan pendekatan media.
Negosiasi atau perundingan, Negosiasi adalah komunikasi timbal balik yang dirancamh untuk mencapai tujuan bersama.
Negosiasi memiliki dua arti yaitu :
- Proses tawar menawar dengan jalan berundingan untuk memberi atau menerima guna mencapai kesepakatan antara belah dua pihak.
- Penyelesaian sangketa secara damai melalui perundingan antara pihak yang bersangkutan.
Pengertian Negosiasi
• Suatu proses yang dimulai ketika suatu pihak menganggap bahwa pihak lain memiliki pandangan, sikap, anggapan yang berbeda terhadap hal-hal yang merupakan interrest/kepedulian dari pihak yang lainnya.
• Bernuansa konflik (yang dapat bersifat destruktif maupun konstruktif)
Karakteristik Negosiasi
1. Senantiasa melibatkan orang, baik sebagai individu maupun perwakilan institusi (sendiri atau dalam kelompok)
2. Memiliki ancaman terjadinya atau di dalamnya mengandung konflik yang terjadi mulai dari awal sampai terjadi kesepakatan dalam negosiasi
3. Menggunakan cara-cara pertukaran sesuatu baik berupa tawar menawar (Bergain) maupun tukar menukar (Barter)
4. Hampir selalu berbentuk tatap muka yang menggunakan bahasa lisan, gerak tubyh maupun rkspresi wajah (Body language)
5. Biasanya menyangkut hal-hal dimasa depan atau sesuatu yang belum terjadi dan akan kita inginkan terjadi
6. ujung dari negosiasi adalah adanya kesepakatan yang diambil oleh kedua belah pihak, meskipun kesepakatan tersebut misalnya kedua belah pihak "sepakat untuk tidak sepakat".
Negotiation Triangle
Heart : karakter atau apa yang ada di dalam hati kita yang menjadi dasar dalam melakukan negosiasi.
Head : metode atau teknik yang kita gunakan dalam melakukan negosiasi
Hands : kebiasaan atau prilaku kita dalam melakukan negosiasi yang semakin menunjukkan jam terbang kita menuju keunggulan atau keahlian dalam bernegosiasi.
Prinsip Negosiasi
T O R I
T : Trust (percaya)
O : Opennes (terbuka)
R : Responsible (saling bertanggung jawab)
I : Interpendenency (saling ketergantungan antara satu dan yg lain)
Konflik
- Pandangan kaum tradisional : Konflik adalah buruk dan karenanya harus dihindari
- Pandangan kaum Human Relation : Konflik adalah gejala biasa alias alamiah (natural) dan tidak dapat dihindari dari setiap kelompok.
- Pandangan kaum interaksionist : Konflik tidak saja memiliki kekuatan positif didalam kelompok, tetapi merupakan hal yang mutlak diperlukan oleh kelompok agar dapat menunjukkan kinerja yang efektif.
Fungsi Negosiasi :
-Mencapai kesepakatan bersama
-Mengubah pendapat orang lain
-Meyakini pihak lain
-Terkait 4 Kuadrat negosiasi
Kuadrat Negosiasi
Tipe pihak 1 dan pihak 2 hasil
Kolaborasi : Menang→Menang→Win→Win
Dominan : Menang→Kalah→Win→Lose
Akomodasi : Kalah→Menang→Win→Lose
Kompromi : Kalah→Kalah→Lose→Lose
Konfigurasi dalam Negosiasi yaitu :
Konflik/Masalah → Lobby/Lobi → Negosiasi → Organisasi → Diplomasi (Deliberasi/Pertemuan)
Pengertian Presentasi
Presentasi adalah suatu kegiatan berbicara dihadapan banyak hadirin. Berbrda dengan pidato yang lebih sering dibawakan dalam acara resmi dan acara politik, presentasi lebih sering dibawakan dalam acara bisnis, Tujuannya yaitu bermacam-macam, misalnya untuk membujuk (biasanya dibawkan oleh wiraniaga) untuk memberi informasi yang dibawakan oleh pakar khusus, atau untuk meyakinkan para hadirin.
Salah satu bagian dari proses presentasi adalah manajemen waktu, suatu saat anda mungkin pernah merasa bosan mengikuti sebuah presentasi, mulai dari kuliah, seminar, atau semacamnya. Kebosanan mungkin berasal dari cara penyampaian penyaji, misalnya beibica menonton tanpa inotasi yang pas , bersuara pelan dan terkessan tidak bersemangat, gayanya membosankan, dan sebaginya.
Teknik Presentasi
1. Prinsip Motivasi : 5 W + 1H
2. Prinsip Perhatian
3. Prinsip Kegunaan
4. Prinsip Keindraan
5. Prinsp Ulangan
6. Prinsip Pengertian
JENIS-JENIS PRESENTASI
- Presentasi dadakan (Impromptu)
Presentasi yang di lakukan secara dadakan tanpa adanya persiapan
kelebihan : Informasi yang disampaikan sesuai dengan prasaan pembicara yang sesungguhnya, kata dan semua yang dikeluarkan semua adalah spontanitas membuat pembicara terus berpikir selama menyampaikan informasi.
Kelemahan : Informasi yang disampaikan agak tersendat-sendat karena membutuhkan waktu dan berpikir untuk mengelolah kata, tidak berurutan/sistematis, terjadi demem panggung karena belum ada persiapan dan belum tau materi apa yang harus disampaikan.
- Presentasi Naskah (Manuscript)
dimana seorang pembica menyampaikan informasinya dengan membaca naskah. setiap kata yang dikeluarkan adalah hasil naskah,pembica melupakan tugas nya yaitu melakukan kontak mata kepada para pendengar hanya terfokus kepada naskah yang di baca nya.
terlihan bukan seperti presentasi tetapi seperti membaca.
Kelebihan : Penyampaian yang dilakukan berurutan/sistematis, kata yang diucapkan lebih baik dan benar dan tidak terjadi kesalahan.
Kelemahan : Pendengar akan merasa bosan mendengarkannya, bagi pendengar tidak begitu termotovasi karena kurangnya kontak mata yang dilakuakan oleh pembicara.
- Presentasi Hafalan (Memoriter)
Tidak menggunakan naskah dalam penyampaiannya pembica hanya melakukan persiapan dengan menghafal dari teks dimana isinya mengenai semua informasi yang akan disampaikan. presentasi jenis ini sangat buruk untuk dilakukan karena apabila terjadi atau lupa kata-kata yang ada diteks maka presentasi yang dilakukan akan berpotensi terjadi kegagalan.
- Presentasi Ekstempore
Ini adalah jenis presentasi yang paling baik untuk dilakukan karena pembica mempersiapkan materi dengan garis besar dan intisarinya saja kemudian pada saat presentasi akan dijabarkan secara mendetail dan terlihat sangat menguasai materi yang disampaikan dan membuat para pendengar menjadi semngat untuk mendengarkan.
Kelebihan : Pembicara dapat menyampaikan informasi dengan jelas, karena sudah ada persiapan dan dapat menyampaikan informasi secara berurutan/sistematis, kemungkinan besar pembicara dapat menyampaikan lebih menarik perhatian pendengar, sehingga terlihat pesan yang disampaikan menarik atau tidak.
Kelemahan : Perlu memiliki wawasan dan pengetahuan yang cukup mengenai tema dengan penguasaan materi yang pas, membutuhkan waktu yang lama untuk persiapan presentasi, bagi pemula sulit untuk melakukannya karena membutuhkan keahlian dan pengalaman yang cukup.
Syarat-Syarat Presentasi :
- Menguasai materi dan menggunakan bahasa dengan baik
- Memiliki keberanian metal yang cukup karena akan berbica didepan orang banyak agak tidak gerogi, demam panggung dan sebagainya.
- Memiliki ketenangan sikap
- Sanggup menampilkan gagasan secara teratur dan lancar.
- Sanggup mengadakan reaksi yang cepat dan tepat terhadap situasi apapun yang mungkin timbul saat presentasi.
- Memperhatikan sikap agak tidak kaku dan tidak canggung.
TUJUAN MELAKUKAN PRESENTASI
1. Menyampaikan informasi
Banyak pada perusahaan-perusahaan melakukan presentasi hanya bertujuan menyampaikan berupa informasi saja. Informasi/pesan yang disampaikan bisa bersifat biasa, penting atau bahkan rahasia. Perusahaan mengundang seseorang yang dianggap pantas untuk menyampaikan informasi sesuai tema yang telah ditentukan. Dalam hal ini pembicara memiliki keahlian sesuai dengan bidang dan pengalamannya.
2. Meyakinkan pendengar
Presentasi yang dilakukan berisikan informasi-informasi, data-data dan bukti-bukti yang disusun secara logis sehingga informasi yang disampaikan dapat membuat seseorang atau kelompok orang merasa yakin. Semula yang asalnya memiliki unsur ketidakjelasan dan ketidakpastian sehingga ketika diadakan presentasi oleh pembicara, seseorang/kelompok orang tersebut menjadi yakin atas informasi yang diberikan.
3. Menghibur pendengar
Pada era globalisasi ini banyak acara-acara hiburan pada penayangan televisi. Acara hiburan tersebut dipimpin oleh presenter yang handal, tujuannya untuk menghibur para penonton. Prensenter dituntut untuk melakukan pembicaraan yang sifatnya menghibur tetapi relevan dan profesional sehingga para penonton televisi dapat menikmati acara tersebut. Selain acara televisi, acara hiburan yang lainnya dapat kita temukan pada pesta perayaan-perayaan. Contoh: pesta perayaan pernikahan, ulang tahun dan lain-lain. Presenter ditugaskan untuk berbicara dan menyelipkan kata-kata yang dapat menghibur para tamu yang hadir pada pesta perayaan tersebut.
4. Memotivasi dan menginspirasi pendengar untuk melakukan suatu tindakan
Demi tercapainya suatu tujuan perusahaan, seorang pimpinan dituntut untuk mengarahkan dan membimbing para karyawannya agar dapat bekerja secara maksimal dan tidak lupa untuk memperhatikan kualitasnya. Selain diberi arahan dan bimbingan, pimpinan perusahaan juga dapat melakukan motivasi agar para karyawannya dapat bekerja dengan semangat yang tinggi. Kegiatan memotivasi tersebut dapat dilakukan dengan mengadakan suatu forum. Forum tersebut terdiri dari para karyawan dimana bertindak sebagai pendengar, sedangkan yang bertindak sebagai pembicara yaitu pihak pimpinan perusahaan itu sendiri. Pimpinan bertugas untuk menyampaikan informasi yang bersangkutan dengan tujuan perusahaan serta memotivasinya, baik dengan cara mempromosikan karyawan maupun kenaikan gaji karyawan.
5. Melakukan penjualan
Tujuan presentasi yang keempat yaitu melakukan penjualan. Hal ini bersangkutan dengan perusahaan yang ingin mempromosikan suatu produk tertentu. Perusahaan menugaskan kepada salah seorang atau kelompok karyawan untuk mempromosikan produknya kepada calon pembeli. Karyawan tersebut dibekali pengetahuan mengenai produk dan dibantu dengan alat bantu peraga untuk memudahkan penyampaian pesan.
6. Membuat suatu ide atau gagasan
Presentasi yang dilakukan hanya bertujuan untuk memunculkan suatu ide/gagasan dari para peserta pendengar. Tipe tujuan ini biasanya diterapkan pada suatu perusahan/organisasi yang mengalami suatu masalah yang sulit untuk dipecahkan sehingga membutuhkan pendapat/argumen orang lain untuk memecahkannya. Forum yang dilakukan sering dikenal dengan istilah rapat. Perusahaan mengundang peserta rapat yang dianggap penting baginya serta dapat memunculkan suatu ide/gagasan sehingga secara tidak langsung dapat membantu suatu tujuan perusahaan.
7. Menyentuh emosi pendengar
Tujuan yang keenam yaitu untuk menyentuh emosi pendengar. Dalam hal ini pembicara bertugas untuk melakukan pembicaraannya yang dapat menyentuh perasaaan/emosi seseorang. Sebagai contoh pembicara melakukan presentasi kepada para pendengar mengenai korban bencana yang terjadi akhir-akhir ini. Presentasi yang dilakukan pembicara membuat pendengar merasa tersentuh untuk membantu para korban bencana dengan cara menyumbangkan sebagian hartanya.
8. Memperkenalkan diri
Presentasi demikian biasa digunakan ketika melakukan wawancara, seperti seseorang yang melamar pekerjaannya kemudian ia memperkenalkan dirinya dengan menyebutkan data pribadi dan daftar riwayat hidupnya kepada pihak yang menanyakan.