Kamis, 23 Mei 2019

Management Krisis

Management Krisis




Management Krisis adalah proses yang membahas organisasi dengan sebuah peristiwa besar yang mengancam merugikan organisasi, stakeholders, atau masyarakat umum. Ada tiga elemen yang paling umum untuk mendefinisi krisis yaitu : Ancaman bagi organisasi, unsur kejutan, dan keputusan waktu singkat.
Berbeda dengan Managemen Resiko, yang melibatkan nilai potensi ancaman dan menemukan cara terbaik untuk menghindari ancaman. Sementara management krisis berurusan dengan ancaman yang telah terjadi. Jadi management krisis dalam pengertian yang lebih luas merupakan sebuah keterampilan teknis yang dibutuhkan untuk mengidentifikasi, menilai, memahami, dan mengatasi situasi yang serius, terutama dari saat pertama kali terjadi sampai ke titik pemulihan kembali.

Management krisis membedakan situasi kritis menjadi :
- Pra-Krisis adalah situasi masih tenang dan stabil, bahkan tanpa tanda-tanda akan terjadinyta krisis.
- Krisis dirinci dalam tahap-tahap pradomal, akut, kronik,dan pengakhitan (resolution). pada tahap prodomal, hadir tanda-tanda, pada tahap akut, terjadi kerusakan (damage), pada tahap kronik, krisis, akan berlanjut yang lebih parah, dan pada tahap pengakhiran, krisis berakhir/teratasi.

Di era informasi seperti sekarang semua aspek kehidupan tidak dapat dilepaskan dari media.
Ketergantungan akan media sudah menjadi sebagian dari kebutuuhan hidup manusia, karena media merupakan sumber dan pengolah informasi yang dibutuhkan masyarakat.


Perencanaan Management krisis dalam pendekatan managementvstrategis yaitu :

Secara umum perencanaan strategi sendri terdiri dari tiga tahap yaitu formulasi strategi, implementasi strategi dan evaluasi strategi.
Pada tahap formulasi strategi ini, langkah yang harus dilakukan sebagai berikut :

  • Melakukan identifikasi ancaman dan peluang (eksternal) kemudian internal yang berupa kekuatan, kelemahan yang akan mempengaruhi langsung maupun tidak langsung terhadap organisasi.
  • Menetapkan tujuan management krisis dalam jangka panjang
  • Merumuskan setrategi 
  • Menetapkan program strategi

Pada tahap implementasi setrategi langkah yang harus dilakukan adalah :

  • Membuat kebijakan
  • Mengalokasikan sumber daya sehingga strategi yang diformulasikan dapat dijalankan.
  • Menciptakan struktur yang efektif
  • Menyiapkan anggaran
  • Mengembangkan dan memperdayakan sistem informasi.

Tahap melakukan evaluasi stategi yaitu :

  • Meninjau ulang faktor internal dan eksternal dasar strategi saat ini
  • Mengukur kinerja
  • Mengambil tindakan korektif.

Dalam melakukan proses manajemen krisis melalui pendekatan management strategi, maka langkah yang harus dilakukan adalah :

  • Formulasi strategi : Apa bidang utama garapan organisasi, Bagaimana kondisi sekarang tentang sumber daya, apa yang harus dilakukan organisasi kedepan.
  • Implementasi Strategi : Membuat kebijakan apabila krisis itu terjadi, menentapkan program strategi penanggulangan krisis, Memberikan pengarahan teknis dan langkah yang akan dilakukan apabila terjadi kepada seluruh stakeholder internal maupun eksternal, menyediakan alokasi anggaran khusus untuk crisis recovery, menciptakan tim krisis, mengembangkan dan memberdayakan sumber dan media informasi.
4 hal penting dalam management krisis yaitu :
  • Perencanaan (Planning)
  • penanaggulangan cepat kejadian (incident response)
  • mengelola krisis  (management crisis)
  • keberlangsungsn organisasi (busness Continuity)
Untuk itu, program-program strategi manajemen krisis sebagian berisi mengenai tindakan untuk menghadapu situasi darurat (emergency response), skenario untuk pemulihan dari bencana (disaster recoery), skenario untuk pemulihan bisnis, strtegi untuk memuai bisnis kembali, menyusun rencana-rencana kemungkinan, dan mengelola krisis. 
khusus untuk penangnan krisis karena bencana, perlu dilengkap emergency plan yang juga meliputi pembentukan sebuah tim yang terdiri dari para anggota dengan tanggung jawab tertentu ketika terjadi situasi darurat, alur tindakan pada situasi darurat , dan prosedur evakuasi. Emergency response plan ini harusdiduking oleh general emergency procedure.

Pada hakekatya dalam setiap penanganan krisis, organisasi perlu membentuk tim khusus. Tugas utama tim manajemen krisis adalah mendukung para karyawan  organisasi/perusahaan selama masa krisis terjadi. Kemudian menentukan dampak dari krisis yang tterjadi terhadap operasi bisnis yang berjalan normal, daan menjalin hubungan yang baik dengan media untuk mendapatkan informasi tentang krisis yang terjadi.
Sekaligus menginformasikan kepada pihak-pihak yang terkait terhadap aksi-aksi yang diambil perusahaan sehubungan dengan krisis yang terjadi. Hal ini bertujuan supaya organisasi mampu mempertahankan reputasi dan citra dimata public dan stakeholder. 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Produksi Multimedia dan Pengelolaan Sosial Media

Produksi Multimedia Produksi Multimedia  Metode yang paling umu dipakai pada proses produksi Multimedia adalah yang biasa disebut ...